Alasan Mengapa Saya Memilih SMAN 68 JAKARTA


SMAN 68 JAKARTA adalah salah satu SMA favorit di Jakarta Pusat, itu adalah salah satu alasan saya memilih SMAN 68 JAKARTA tetapi tidak hanya itu saja, masih banyak alasan lainnya.

Alasan selanjutnya yaitu karena alumni SMAN 68 banyak yang mendapatkan PTN favorit seperti UI, UGM, ITB, dan lain-lain. SMAN 68 juga terkenal dengan siswa-siswinya yang pintar dan berprestasi, hal itu tentu membuat saya ingin masuk SMAN 68 karena jika orang-orang di sekitar kita adalah orang-orang yang pintar, maka akan membuat kita ingin bersaing dan membuat kita terpacu untuk lebih giat dalam belajar. Selain itu, di SMAN 68 juga terdapat banyak ekskul yang menarik, bahkan dari masing-masing ekskul juga memiliki banyak prestasi. SMAN 68 juga memiliki peraturan yang cukup ketat untuk melatih siswa-siswinya menjadi disiplin dan mandiri.

Itu dia beberapa alasan mengapa saya memilih SMAN 68 JAKARTA, tentunya banyak orang yang ingin bersekolah di SMAN 68 JAKARTA, maka untuk kalian yang sudah menjadi siswa-siswi di SMAN 68 harus bersyukur dan bangga.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-zahra

 Tahukah sahabat, jika seorang Ali pernah menyembunyikan dan menutup rapat-rapat perasaan yang ia miliki kepada seorang gadis mulia, Fatimah Azzahra, putri Baginda Rasulullah SAW yang juga adalah teman karib Ali sejak kecil. Ali menyimpan rasa kagum pada putri Rasulullah karena ia melihat Fatimah adalah sosok wanita yang mengagumkan. Fatimah tak hanya memiliki paras yang cantik, tetapi juga memiliki akhlak yang baik. Kesalehan dan rasa bakti yang tinggi kepada Rasulullah. Semua itu benar-benar mampu memesona Ali. Ketika itu Ali hanya seorang pemuda biasa yang hanya memiliki harta baju besi yang sedang ia gadaikan. Ia mencintai Fatimah, namun dirinya merasa tidak pantas jika harus mendatangi Rasulullah untuk menikahi Fatimah tanpa kemapanan harta yang cukup. Dalam perjalanan ikhtiarnya memantaskan diri untuk Fatimah, selalu saja ada cerita yang ia dengar dan hampir mematahkan semangatnya. Seperti ketika ia mendengar cerita Abu Bakar dengan kesalihan dan kemapanan yang di...
Baca selengkapnya

Achmad Yani

Achmad Yani is famous as one of the heroes of the Indonesian Revolution. Army General Anumerta Achmad Yani was born in Purworejo, June 19, 1922 and died in Lubang Buaya, Jakarta, October 1, 1965 . Achmad Yani is a simple person, he is also a person who always obey his duty as a Muslim who always worship . While sitting in elementary school until military training, he is a very intelligent and always serious in following each lesson so that he always get the best ranking in his school and when he was a teenager  he was diligent to follow various sports activities.  The qualities of leadership that exist in Achmad Yani are honest, intelligent, strong mentally, trustworthy, always humble and always respect everyone. With the leadership characteristics shown by Achmad Yani is certainly going to be a role model for us.
Baca selengkapnya

Generasi Z Bersumpah Pemuda

Generasi Z adalah generasi yang lahir antara tahun 1995-2014. pada umumnya generasi z adalah generasi yang sudah mengenal teknologi dengan baik. Indonesia, sebagaimana kita tahu, baru muncul sebagai sebuah negara secara resmi pada 17 Agustus 1945. Walaupun perbincangan menuju peristiwa itu sudah terjadi jauh sebelumnya. Salah satu yang dianggap penting menurut sejarah resmi dalam penyatuan itu adalah Sumpah Pemuda di tahun 1928. Tentu penentuan tanggal-tanggal peringatan dan perayaan seperti 28 Oktober ditetapkan dan ditentukan setelah kemerdekaan terjadi. ketergantungan pada teknologi informasi berbasiskan Internet membuat Generasi Z (sebutan untuk remaja Internet  native ) mulai kehilangan pegangan pada nilai-nilai luhur kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan kata lain, kemajuan teknologi dipersalahkan. Program Bela Negara—yang satu ini kesampahannya seolah-olah sudah jelas di mata kita namun begitu masih lebih banyak orang yang melihatnya sebagai solusi terhadap apa pun; ap...
Baca selengkapnya